Tim sepak bola nasional Chili
Team sepak bola nasional Chili ( Spanyol : Selección de fútbol de Chile ) sebagai wakil Chili dalam pertandingan sepak bola pria serta dikontrol oleh Federación de Fútbol de Chile yang dibangun di tahun 1895. Team ini biasa dikatakan sebagai La Roja ("The Red Satu"). [5] [6] [7] Mereka sudah tampil di sembilan kompetisi Piala Dunia serta jadi tuan-rumah Piala Dunia FIFA 1962 dimana mereka finish dalam tempat ke-3, tempat paling tinggi yang sempat diraih negara itu di Piala Dunia.
Chili ialah juara Copa América yang sedang berkuasa ; sesudah memenangi 2015 Copa América di kandang, mereka sukses menjaga gelar mereka di Amerika Serikat dalam Centenario Copa América di 2016. Awalnya, Chili sudah jadi runner-up dalam pertandingan pada empat peluang. Untuk dari hasil memenangi Copa América 2015, mereka maju ke Piala Konfederasi FIFA 2017 , dimana mereka ada di posisi ke-2.
Federación de Fútbol de Chile ialah yang paling tua ke-2 Amerika Selatan asosiasi, yang sudah dibangun di Valparaíso pada 19 Juni 1895. [8] Chili salah satu dari empat negara anggota pendiri dari CONMEBOL. Dengan Argentina, Brasil, serta Uruguay, ke-4 bersaing di Kejuaraan Amerika Selatan pertama, yang selanjutnya dinamakan Copa América , di tahun 1916. Pada 12 Oktober 1926, Chili membuat gol sepakan pojok pertama dalam riwayat Copa América dalam laga menantang Bolivia. Chili salah satu dari tiga belas timnas yang bersaing di Piala Dunia pertama di tahun 1930. Team mengawali secara baik, menaklukkan Meksiko serta Prancistanpa kecolongan gol. Kekalahan 3-1 dari Argentina di laga paling akhir membuat team Chili dalam tempat ke-2 dalam group, hilangkannya dari kompetisi. Di Piala Dunia 1950, Chili menaklukkan Amerika Serikat , 5-2, akan tetapi tersisih di set pertama.
Timnas Chili di tahun 1982.
Hasil Chili paling baik di Piala Dunia ialah tempat ke-3 di tahun 1962 , untuk negara tuan-rumah. Chili kalah 4-2 dari juara pada akhirnya Brasil di semi-final tapi selanjutnya menaklukkan Yugoslavia 1-0 untuk memperoleh tempat ke-3. Pemain Chili membuat dua yang pertama di Piala Dunia: pemain pertama yang melepaskan sepakan penalti Piala Dunia ialah pemain Chili Guillermo Subiabre , dalam laga Piala Dunia FIFA 1930 menantang Prancis , [9] serta Carlos Caszely dari Chili jadi pemain pertama yang diusir dari lapangan dengan kartu merah, waktu laga menantang Jerman Barat di Piala Dunia 1974.
Satu skandal yang diketahui untuk " El Maracanazo " berlangsung pada 3 September 1989. Pada laga kwalifikasi Piala Dunia 1990 di stadion Maracanã Rio de Janeiro , Brasil pimpin Chile 1-0 serta La Roja perlu menang. Penjaga gawang Chile Roberto Rojas jatuh ke lapangan sebab luka di dahinya. Satu kembang api sudah dibuangkan dari tribun oleh seorang fans Brasil namanya Rosenery Mello do Nascimento serta membara seputar satu yard jauhnya. [10]Setelah Rojas dibawa keluar lapangan, beberapa pemain serta pelatih Chile mengatakan jika keadaannya tidak aman serta mereka menampik untuk kembali lagi, hingga laga dibiarkan. Tetapi, rekaman video laga memperlihatkan jika kembang api belum berkontak dengan Rojas. FIFA kehilangan laga ke Brasil, Chili dilarang masuk kwalifikasi untuk Piala Dunia FIFA 1994 , serta Rojas dilarang seumur hidup, [11] walau amnesti diberi di tahun 2001.
Pada tanggal 19 Juli 2007, Asosiasi Sepak Bola Chili larang enam pemain timnas, sebab "ketidakdisiplinan internal" semasa kompetisi Copa América , semasing untuk 20 laga internasional saat mereka merusak property hotel team yang sedang mabuk. Beberapa pemain yang dilarang ialah kapten Jorge Valdivia , bek Álvaro Ormeño , Rodrigo Tello , Jorge Vargas , Pablo Contreras serta penyerang Reinaldo Navia. [12] Pemunduran diri Nelson Acosta untuk manager berlangsung sesudah Chili tersisih dari Copa América 2007. Sesudah jalani 10 laga dari larangan, semua pemain kecuali dari Ormeno kirim surat keinginan maaf yang mengaku aksi mereka yang mengambil larangan itu. Chili maju ke perempat final sesudah menang 3-2 menantang Ekuador, serta seimbang 0-0 menantang Meksiko. Tapi dua kekalahan, diantaranya ialah kekalahan 6-1 menantang Brasil, mengunci nasib Acosta. Bekas manager Argentina Marcelo Bielsa dikasih pekerjaan jadi manager timnas Chili dalam persiapan untuk kwalifikasi Piala Dunia 2010. [13]
Pada 16 Oktober 2008, Chili menaklukkan Argentina 1-0 untuk kali pertamanya dalam pertandingan kwalifikasi, membuat riwayat. Marcelo Bielsa disadari untuk perolehan ini oleh beberapa orang Chili serta Argentina. Laga ini dilihat untuk salah satunya fakta yang akhiri waktu kedudukan Alfio Basile untuk pelatih Argentina.
Sesudah usai dalam tempat ke-2 kwalifikasi CONMEBOL untuk Piala Dunia FIFA 2010 yang diselenggarakan di Afrika Selatan serta capai set 16 besar di kompetisi, pelatih kepala Marcelo Bielsa perpanjang kontraknya dengan timnas Chili sampai 2015. Bielsa mengatakan jika dia akan pergi tempatnya bila Jorge Segovia dipilih untuk Presiden Dewan Sepakbola Chili. Ia tindak lanjuti intimidasi ini, walau penyeleksian Segovia diurungkan, serta memundurkan diri pada Februari 2011. Claudio Borghi selanjutnya jadi manager Chili pada Maret 2011.
Sesudah rangkaian performa jelek serta kritikan keras, Claudio Borghi memundurkan diri untuk manager Chile pada November 2012. Seorang manager baru, Jorge Sampaoli , diangkat pada Desember 2012. Seorang murid dari Marcelo Bielsa , Jorge Sampaoli pecahkan rekor baru untuk La Roja dengan memenangi 10, menggambar 3, serta cuma kalah 3 dari 15 laga untuk kepala timnas Chili.