Tim sepak bola nasional Bolivia



Team sepak bola nasional Bolivia ( Spanyol : Selección de fútbol de Bolivia), dikenal juga untuk La Verde , sudah sebagai wakil Bolivia dalam sepak bola internasional semenjak 1926. Diorganisir oleh Asosiasi Sepak Bola Bolivia (FBF), [A] itu salah satu dari 10 anggota dari FIFA Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan ( 's CONMEBOL ).
Sesudah bermain di Piala Dunia 1930 serta 1950 , mereka berhasil lolos cuma sekali - di tahun 1994 dimana mereka kalah 1-0 dari juara bertahan Jerman dalam laga pembukaan kompetisi di Chicago. Bolivia belum pernah maju melalui putaran pertama Piala Dunia apa saja, serta cuma cetak 1 gol, di tahun 1994. Tetapi, mereka memang memenangi Copa América di kandang di tahun 1963 , serta usai untuk runner-up di kompetisi selanjutnya untuk tuan-rumah pada 1997. Di Copa América 2015 di Chili , sesudah menaklukkan Ekuador3–2, mereka maju ke perempat final untuk kali pertamanya semenjak 1997. Ini akhiri kemenangan berturut-turut di Copa América, dengan kemenangan paling akhir mereka ialah pada 28 Juni 1997, saat mereka menaklukkan Meksiko 1-0 di semi final.

Bolivia mengawali kiprahnya di sepak bola internasional di tahun 1926, setahun sesudah Asosiasi Sepak Bola Bolivia dibangun. Untuk peserta di Kejuaraan Amerika Selatan 1926 di Chili , Bolivia cetak gol pertama menantang tuan-rumah , tapi pada akhirnya ditaklukkan oleh Chili 7-1. Bolivia kehilangan tiga laga mereka selanjutnya, 0–5 menantang Argentina , 1–6 menantang Paraguay serta 0–6 menantang Uruguay. [6]

Di tahun 1930, Bolivia salah satu team yang diundang ke edisi pertama Piala Dunia , yang diselenggarakan di Uruguay. Diambil di Group 2 dari Piala Dunia 1930 , Bolivia kehilangan game nya 4-0, pertama yang Yugoslavia di Estadio Parque Central , dan ke Brasil di Estadio Centenario. [7] Laga musuh Yugoslavia bisa menjadi laga paling akhir menantang oposisi non-Amerika Selatan untuk Bolivia sampai 1972 - saat mereka berjumpa lagi dengan Yugoslavia. [8] Mereka kembali lagi di Piala Dunia 1950, dimana penarikan Argentina dari kwalifikasi bawa Bolivia ke tempat tidur automatis. Dengan tiga team menampik bermain di Brasil , Bolivia dimasukkan ke barisan dua dengan Uruguay. Salah satu laga Bolivia ialah kekalahan 8-0 dari Uruguay di Estádio Independência di Belo Horizonte.

Prestasi sepakbola paling besar Bolivia ialah gelar Kejuaraan Amerika Selatan 1963 , yang mereka adakan serta mendapatkan keuntungan sebab semakin terlatih dengan ketinggian yang semakin tinggi. [10] Kemudian, negara itu baru mulai kembali bangkit pada tingkat internasional dengan penciptaan Academia Tahuichi Aguilera di Santa Cruz de la Sierra di tahun 1978, satu sekolah sepakbola yang mengutarakan pemain seperti Marco Etcheverry , Erwin Sánchez serta Luis Cristaldo. Di bawah pelatih Spanyol Xabier Azkargortadan tampilkan sembilan pemain dari Tahuichi, Bolivia mengagetkan jadi team pertama yang menaklukkan Brasil di kwalifikasi Amerika Selatan di dalam bermain mereka di La Paz , serta bermutu untuk Piala Dunia 1994 finis ke-2 di Group B dari CONMEBOL kwalifikasi belakang Brasil sendiri. [11] Bolivia tertarik ke Group C kompetisi , serta dipilih untuk lawan juara bertahan Jermandalam laga pembukaan kompetisi. Bolivia mainkan set pertama yang hebat, menaklukkan Jerman. Di set ke-2, Lothar Matheus lari 40 yard serta dengan siku tinggi ke rahang diratakan Marco El Diablo Etcheverry. Etcheverry membalas serta diusir. Pada akhirnya, Bolivia kalah pada gol offside oleh Klinsman. Sesudah hasil seimbang tanpa ada gol dengan Korea Selatan di Stadion Foxboro , Bolivia kembali pada Chicago serta kalah 3-1 dari Spanyol , dengan Sánchez cetak gol pertama Bolivia di Piala Dunia. [12] Kemudian, Bolivia menjadi lagi tuan-rumah Kejuaraan Amerika Selatan, yang saat ini diketahui untuk Copa América , di tahun 1997. Satu kali lagi, team capai final, menjadi runner-up ke Brasil.

Pada Copa América 2015 di Chili , Bolivia ada di Group A , dengan Chili , Meksiko , serta Ekuador. Dalam laga mereka menantang Meksiko, Bolivia bermain seri 0-0. Tetapi, menantang Ekuador, Bolivia menang 3-2, dengan beberapa gol dari Raldes , Smedberg-Dalence , serta Martins. Dari kemenangan menantang Ekuador ini, Bolivia sukses capai set selanjutnya , perempat final, untuk kali pertamanya semenjak kompetisi 1997, dimana mereka jadi tuan-rumah. [13] Bolivia ditaklukkan oleh Peru 1-3 di perempat finaldari kompetisi. Salah satu arah Bolivia dalam laga itu ialah penalti di beberapa menit paling akhir laga oleh Marcelo Martins Moreno.

Popular posts from this blog

Tim sepak bola nasional Brasil

Tim sepak bola nasional Chili